Senin, 05 Desember 2011

Kelam By -SBT-

Kusirisir malam tanpa bintang.
Dingin menusuk.
Kepori dan kulitku.
Meski nafas terengah menahan iba.
Pahitnya tak kan lagi mampu ku rasa.

Membiarkan angan dalam sepiku.
Mengulit harapan yang kian pudar.
Biaskan luka di sekujur jiwa.
Cipta nelangsa.
Padukan derita dan lelehan air mata.

Membaur seringai malam yang kian memudar.
Dingin menusuk.
Biaskan dosa.
Dalam ranum jiwa yang hampa.
Kodrat terluka.
Sakitkan pesona.

Biarkan bias ini memudar.
Di dasar hati.
Menghuni sepi.
Dalam kalutan pedih yang putih.
Hauskan raga.
Di semak sengsara.

Aku ingin bertanya...
Masih adakah setia yang tercipta.
Jika cinta tak lagi berharga.
Di mata dia...
Dan juga dia.

Lelah...
Pautkan cerita seperti berita.
Biar saja terhapus bersama angin.
Awan yang menghitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar