Entah lukisan apa,
Yang akan kugambar malam ini,
Dengan keping-keping aksara,
Dengan guratan-guratan pena.
Di atas kanvas abstrak,
Tentang wajahku,
Tentang hatiku.
Menangis bangga,
Atau tertawa ceria,
Namun yang jelas malam ini aku bahagia.
Ini bukanlah mimpi,
Karena mataku tak jua terpejam.
Alangkah indahnya,
Saat pelangi hadir dalam gelapku,
Tanpa tertutup mega yang kelabu,
Meski tiada rembulan,
Namun angin hantarkan salam,
Dari cintamu, juga dari hatimu.
Terima kasih cinta,
Atas kesetiaanmu,
Yang mengisi ruang rinduku,
Hingga aku yakin,
Kaulah Pilihan Terakhirku.
Dan di sini,
Aku setia menunggumu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar